Temukan Di Sini Terjemahan Narrative Text Cinderella Terbaik
Halo sobat, apakah kamu salah satu penggemar cerita Cinderella? Jika iya, maka artikel yang kami sajikan kali ini adalah sebuah teks bacaan khusus untuk kamu. Terjemahan narrative text Cinderella yang akan kami tampilkan dalam artikel kali ini merupakan versi Bahasa Indonesia dari contoh narrative text Bahasa Inggris dalam bentuk dongeng Cinderella yang telah kami posting dalam artikel sebelumnya.
Kami menyadari ada begitu banyak orang yang menyukai cerita Bahasa Inggris tentang Cinderella ini dan dari sekian banyak penggemarnya, tidak semua bisa dengan mudah memahami naskah cerita narrative yang kami sajikan dalam versi Bahasa Inggris tersebut. Untuk memudahkan sobat dalam memahami jalur cerita dari contoh narrative text singkat berjudul Cinderella dari artikel sebelumnya, kamipun memutuskan untuk menyajikan versi terjemahan Bahasa Indonesia nya kali ini. Selain itu, terjemahan ini kami harap juga bisa berguna bagi guru yang ingin mengenalkan contoh narrative text Bahasa Inggris pada muridnya, tentunya sebagai panduan belajar bagi siswa di kelas. – Bigbanktheories.com

Terjemahan Narrative Text Cinderella
Pada suatu masa, hiduplah seorang gadis bernama Ella. Dia tinggal di sebuah rumah yang besar bersama ayahnya sang saudagar kaya. Ayahnya, Charles, telah menjadi seorang duda sejak istrinya meninggal karena demam yang tak bisa disembuhkan beberapa tahun yang lalu. Merasa tak mampu hidup dan mengurus semuanya sendirian, Charles memutuskan untuk menikah lagi dengan janda paruh baya bernama Lady Tremaine yang sudah memiliki dua anak perempuan, Anastasia dan Drizella.
Di awal masa pernikahan mereka, Lady Tremaine sangatlah baik kepada Ella dan ayahnya. Dia akan memasak makanan yang enak untuk keluarga itu setiap siang dan malam, merapihkan tempat tidur untuk suaminya, dan bahkan membantu Ella menyisir rambutnya. Tapi hal itu tidak berlangsung lama. Karena ternyata Lady Tremaine dan kedua putrinya adalah penipu jahat yang berencana untuk menguasai kekayaan ayahnya Ella. Dia menaburkan sejumlah racun kedalam makanan ayahnya Ella setiap hari, jumlah yang akan membunuhnya secara perlahan, sehingga tidak akan ada yang menduga bahwa itu adalah sebuah tindakan pembunuhan.
Setelah mengalami sakit selama beberapa bulan, ayahnya Ella meninggal, dan menjadikannya sebagai satu satunya pewaris sah untuk seluruh kekayaannya, termasuk rumah besar itu. Mengetahui hal ini, Lady Tremaine menjadi sangat marah hingga dia melemparkan Ella ke ruang bawah tanah dan membuatnya bekerja layaknya seorang pembantu. Lady Tremaine memperlakukan Ella dengan buruk dan memaksanya bekerja seharian penuh. “Ella! Bersihkan lantai!” kata Lady Tremaine sambil berteriak kepada Ella, “Iya, ibu” jawab Ella dengan lembut.
Seperti itulah Ella harus melewati hari harinya setelah ayahnya meninggal, terkadang sebelum dia sempat menyelesaikan satu pekerjaan, saudaritirinya sudah memberinya perintah yang lain seperti “Ella, cuci sepatuku!”, “Ella, aku lapar, buatkan aku makanan!”. Mendapatkan terlalu banyak perintah terkadang membuat Ella tidak mampu melaksanakan pekerjaan dengan baik, dan hal ini akan membawanya pada hukuman yang kejam seperti harus berada di luar rumah saat sedang badai atau tidur disebelah cerobong asap. Tapi Ella tidak pernah mencoba melawan, karena jauh di lubuk hatinya, dia mencintai ibu dan kakak tirinya.
“Ella, cepat kesini!” kata Anastasia.
“Baik kakak, aku datang.” Jawab Ella.
“Eeuuw, bau apa ini?” kata Drizella.
“hmmph, pernahkah kamu membersihkan diri, pembantu?” kata Anastasia kepada Ella.
“Maafkan aku kak, aku tidur di sebelah cerobong asap semalam, seperti yang kau perintahkan” kata Ella.
“Aa..aa.aa, berhenti menjelaskan! Cepat ambilkan baju ku sekarang! Dan jangan sampai bajuku menyentuh tubuhmu, aku tidak mau berbau seperti abu” kata Drizella.
“Ayo cepat! Pergi.. Pergi! Dan jangan lupa untuk membersihkan dirimu, kamu benar benar bau seperti Abu Ella, tidak akan ada yang tahan berada didekatmu” kata Anastasia.
“Kamu tunggu apa lagi, cepat bergerak dan bawa bajuku kesini, dasar Cinder Ella, hahaha” kata Drizella.
“Baiklah kakak, aku akan mengambilnya sekarang” kata Ella.
“Itu adalah sebuah julukan yang bagus adik, kamu pintar, ayo kita panggil saja dia Cinder Ella hahaha” kata Anastasia kepada Drizella.
“Hahaha, benar kakak, kita panggil saja dia Cinderella, hahaha” kata Drizella.
Dan begitulah awalnya Ella mendapatkan nama panggilan barunya yaitu “Cinderella”. Setiap harinya, tidak hanya penyiksaan fisik yang dialami Cinderella namun juga penyiksaan dengan kata kata. Dia hanya bisa menangis, disebelah cerobong asap, dan bercerita tentang perasaan sedihnya kepada tikus di ruang bawah tanah yang menjadi teman satu satunya Cinderella.
Pada suatu pagi, ada suara ketukan di pintu. Cinderella membuka pintu itu, dan ada seorang pembawa pesan dari kerajaan membawa sebuah undangan untuk semua gadis muda di kawasan itu untuk mengikuti sebuah pesta dansa kerajaan malam itu, karena sang Pangeran sedang berencana memilih seorang istri. Kedua saudara tiri Cinderella sangat gembira mendapatkan undangan ini karena mereka selalu bermimpi menjadi seorang Ratu suatu saat nanti. Tapi diam diam Cinderella juga memiliki mimpi yang sama.
“Kakak, bolehkah aku pergi bersama kalian ke pesta dansa kerajaan malam ini?” tanya Cinderella.
“Ya, tentu kamu boleh pergi bersama kami, sebagai penjaga kuda, karna baumu mirip seperti itu, hahaha” kata Anastasia.
“Haha, ya kamu boleh pergi, dalam mimpimu, hahaha” kata Drizella.
Cinderella hanya bisa menangis sambil melihat kedua saudari tiri nya pergi dengan kereta kuda mereka.
“Uhuu..uhuuu..uhuuu, kenapa aku tidak bisa bahagia” kata Cinderella.
“Hmm, jangan berpikiran seperti itu anakku” tiba tiba saja sebuah suara gaib muncul di dalam ruangan entah dari mana.
Cinderella kaget, dan dia berkata “Siapa kamu?”
Tiba tiba seorang ibu peri muncul ditengah ruangan dengan tongkat sihir ditangannya.
“Aku adalah ibu peri” kata nya “Aku tau kamu adalah gadis yang baik, jadi aku akan menolongmu untuk datang ke pesta dansa kerajaan malam ini” kata nya mencoba menjelaskan.
“Tapi, aku tidak punya baju yang bagus dan aku belum mandi selama dua minggu, aku bau seperti abu” kata Cinderella kepada ibu peri.
“Izinkan aku memperbaiki itu” kata ibu peri “Zoom.. zoom” dia mengayunkan tongkat sihisnya beberapa kali kearah Cinderella. Dalam sekejap mata, Cinderella berubah menjadi seorang gadis cantik yang mengenakan gaun indah penuh kelap kelip, dia juga beraroma wangi seperti aroma bunga melati bercampur dengan minyak zaitun.
“Ya ampun.. ini indah sekali, terimakasih ibu peri” ucap Cinderella mengungkapkan rasa terimakasihnya.
“aa..aaa.aa, aku belum selesai, untuk sentuhan akhir aku memberimu sepasang sendal kaca” kata ibu peri.
“Ya ampun, aku tak tau harus berkata apa” kata Cinderella.
“Oh, jangan dipusingkan. Kamu tidak perlu berkata apa apa terhadap saya” kata ibu peri. “Tapi kamu harus ingat, sihirku hanya akan bertahan hingga tengah malam, jadi sebelum itu, pastikan bahwa kamu telah kembali ke rumah, karena semua ini akan menghilang, kecuali sendal kaya itu, kamu bisa menyimpannya untuk mu” katanya sambil memperingatkan Cinderella.
“Baiklah ibu peri, aku akan mengingat itu.” Kata Cinderella.
“Sekarang, ayo kita keluar dari rumah ini, aku akan membuatkanmu sebuah kereta dari labu dan beberapa kuda dari teman tikusmu” kata ibu peri.
Cinderella melangkah keluar rumah dan naik ke kereta kuda kemudian berangkat menuju pesta dansa kerajaan.
Ketika dia sampai di pesta dansa, semua orang di dalam ruangan terpesona dengan kecantikannya, para pemain musik pun sampai berhenti dan lupa untuk terus bermain musik ketika mereka melihat Cinderella. Sang Pangeran yang belum melihat Cinderella karena dia datang dari sisi belakang pangeran menjadi kesal karena ruangan itu tiba tiba menjadi sangat sunyi, dia baru saja akan memarahi para pemain musik saat dia berbalik dan berteriak “Mengapa kalian berhenti ber….” dan dia tak bisa melanjutkan kata katanya, saat matanya telah tertangkap oleh paras cantik wajah Cinderella. Dia langsung berjalan kearahnya dengan segera.
“Bolehkah aku mendapat kehormatan untuk berdansa denganmu?” tanya pangeran kepada Cinderella.
“Aku? Aku.. emm.. maksudku, Ya, tentu saja” kata Cinderella dengan ragu ragu.
Iringan musik pun kembali dimainkan dan orang orang di dalam ruang dansa mulai berdansa lagi. Cinderella dan Pangeran berdansa bersama selama beberapa jam tanpa berkata apa apa, mereka hanya tersenyum dan saling menatap mata masing masing tanpa berkedip, seakan akan mereka sudah saling merindukan satu sama lain selama bertahun tahun. Tapi Cinderella lupa akan satu hal, waktu sudah hampir tengah malam.
“Maukah kamu berjalan jalan denganku ke taman?” tanya Pangeran.
“Ya, tentu saja” kata Cinderella.
Mereka pun berjalan ke taman, hanya mereka berdua.
“Kamu berasal dari mana?” tanya sang Pangeran “dan bolehkah aku tau namamu?” ia bertanya lagi.
“Umm.. namaku adalah..” Cinderella berhenti berbicara saat dia mendengar lonceng jam berbunyi sebagai tanda bahwa itu sudah tengah malam. “Maafkan aku, tapi aku harus pergi” ucapnya sebelum dia berlari dari istana, meninggalkan sang Pangeran sendirian di taman.
“Hey, tunggu! Beritahu aku namamu” teriak sang Pangeran.
Cinderella berlari secepat yang ia bisa, ia tidak melihat kebelakang. Dia terus berlari saat semua sihir mulai menghilang. Sayangnya di pagar istana, dia tersandung, dan dia kehilangan sendal bagian kanan nya. Tidak punya waktu untuk mencarinya, dia lanjut berlari hingga sampai di rumah.
“Huft.. aah, aku sampai di rumah. Aku sangat senang malam ini, ini adalah hari terbaik dalam hidupku” ungkap Cinderella.
Tidak begitu lama setelah Cinderella sampai di rumah, kakak tiri dan ibu tiri nya juga sampai di rumah. Mereka semua membicarakan apa yang terjadi di pesta dansa malam itu, dan mereka juga membicarakan tentang kabar bahwa pangeran sedang mencari seorang gadis yang dia temui di pesta dansa kerajaan, dan bahwa sang Pangeran akan menikahi gadis yang kakinya cocok dengan sendal kaca yang ditemukannya di gerbang istana.
Keesokan harinya, sang pangeran dan pengawalnya mencaari ke setiap rumah di kawasan itu, meminta setiap gadis muda untuk mencoba mengenakan sendal itu, tapi tidak ada kecocokan yang mereka temukan. Hingga akhirnya mereka tiba di rumah Cinderella. Lady Tremaine menyambut kedatangan mereka dan meminta kedua putrinya untuk mencoba sendal itu, tak satupun dari mereka cocok dengan sendal itu.
“Adakah wanita lain di rumah ini?” tanya pengawal.
“Tidak, tidak ada siapapun, hanya kami” kata Lady Tremaine.
“Baiklah kalau begitu, ayo kita pergi” kata sang Pangeran.
Tiba tiba, pengawal mendengar ada suara dari ruang bawah tanah, terdengar seperti seseorang sedang mencoba menghidupkan cerobong asap.
“Bukankah kamu bilang tidak ada orang lain di rumah ini” kata pengawal.
“Owh, itu bukan siapa siapa, itu hanya pembantu kami yang bodoh yang membuat keributan itu, saya minta maaf, biarkan saya mengurusnya sebentar” kata Lady Tremaine.
“Tidak!” kata sang Pangeran “Aku akan melihatnya sendiri” kata nya.
Mereka semua berjalan menuju ruang bawah tanah dan mendapati seorang gadis penuh debu dan abu. Sang gadis terkejut melihat sang Pangeran dan pengawalnya didepannya.
“Maafkan aku, aku tidak bermaksud membuat keributan, hanya saja cerobong asapnya tidak mau bekerja” kata Cinderella.
“Tidak apa apa” kata sang Pangeran “Aku hanya ingin kamu mencoba sendal kaca ini” kata nya.
“Aku pikir aku tidak seharusnya” kata Cinderella, “Itu tidak akan muat juga di kaki ku” katanya.
“Saya memaksa” kata sang Pangeran “Saya akan memakaikannya di kaki mu bila perlu” katanya.
“Tidak, jangan. Aku akan memakainya sendiri” ungkap Cinderella.
Seperti yang kita semua bisa duga, sendal kaca itu pas sekali di kaki Cinderella. Tanpa berkata apa apa, Cinderella mengeluarkan sesuatu dari kantongnya, dan itu adalah sisi lain darisendal kaca itu, dia pun mengenakan keduanya.
“Ya ampun, itu kamu ternyata” kata sang Pangeran dengan bahagia.
“Iya Pangeran, akulah gadis yang kau temui semalam. Namaku adalah Cinderella” ungkap Cinderella.
“Cinderella, nama yang sangat indah, seindah orangnya” kata sang Pangeran “Maukah kau menikah denganku Cinderella?” tanya sang Pangeran.
“Ya, aku mau” kata Cinderella dengan senyum besar di muka nya.
Akhirnya, Cinderella dan sang Pangeran menikah dan menjadi Raja dan Ratu berikutnya di kerajaan itu. Cinderella memaafkan ibu tiri dan kedua saudari tirinya dan membawa mereka untuk tinggal di istana bersamanya. Dan mereka semua hidup bahagia selamanya. Tamat.
Baiklah sobat, itulah tadi versi terjemahan Bahasa Indonesia untuk contoh narrative text Bahasa Inggris yang telah kami tampilkan pada postingan sebelumnya yang berjudul Cinderella. Semoga dengan adanya bentuk terjemahan ini sobat akan merasa terbantu dan jadi lebih mudah dalam memahami alur cerita nya. Kami harap postingan artikel dari kami kali ini bermanfaat, sampai jumpa lagi di artikel lainnya.