Pahami Subordinate Conjunction Dengan Mudah Di Sini
Mengenali sebuah subordinate conjunction dalam kalimat terkadang bukanlah pekerjaan yang mudah. Terlebih lagi saat kita belum tau apa pengertian subordinate conjunction itu dan kata apa saja yang termasuk kedalamnya. Padahal dalam berbegai tes penting seperti tes TOEFL dan juga Ujian Nasional, sering sekali muncul soal tentang subordinate conjunction ini. Karena itulah, penting sekali bagi kita untuk benar benar memahami materi ini.
Dulu waktu saya masih SMA, saya tidak tau kalau materi subordinate conjunction ini sangat penting, bagi saya waktu itu yang penting saya bisa membuat kalimat dalam Bahasa Inggris dan mengerti maknanya saja itu sudah cukup. Hasilnya, saya sangat terkejut dan kesulitan saat menghadapi soal EBTANAS (saat ini disebut Ujian Nasional). Contohnya saja seperti dalam soal berikut ini :
“You can come to my house . . . you want.”
Menurutmu, subordinate conjunction seperti apa yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut ? Nah, kalau kamu masih bingung dengan jawabannya, ayoo deh kita pelajari lagi materi tentang subordinate conjunction dalam Bahasa Inggris. – Bigbanktheories.com

Pengertian Dan Contoh Kalimat Subordinate Conjunction
Subordinate conjunction adalah bagian yang menghubungkan antara main clause (independent clause) dengan subordinate clause (dependent clause). Terkadang hal ini disebut juga dengan istilah subordinators atau subordinating conjunctions. Letak subordinate conjunction dalam kalimat adalah pada subordinate clause. Berikut ini adalah beberapa kosakata yang termasuk kedalam daftar subordinate conjunction :
Subordinate Conjunction List
A : After (sesudah itu), Although (meskipun), As (sementara / ketika)
B : Because (karena), Before (sebelum)
E : Even if (kalaupun), Even though (meskipun)
I : If (jika), In order that (agar)
O : Once (saat/ketika)
P : Provided that (menyediakan)
R : Rather than (dari pada)
S : Since (sejak), So that (jadi / agar)
T : Than (daripada), That (maka), Though (meskipun)
U : Unless (kecuali), Until (hingga)
W : When (ketika), Whenever (kapanpun), Where (dimana), Whereas (sebaliknya), Wherever (dimanapun), Whether (apakah), While (sementara itu), Why (mengapa)
Subordinate conjunction memiliki dua fungsi penting dalam kalimat. Yang pertama adalah memberikan transisi atau perpindahan antara dua ide dalam kalimat. Transisi ini akan berhubungan dengan waktu, tempat, atau juga hubungan sebab – akibat antara main clause dan subordinate clause. Perhatikan contoh berikut ini :
I will put the data into SPSS program, once they finish the post test.
(Saya akan memasukkan datanya kedalam program SPSS, segera setelah mereka menyelesaikan post test.)
I checked the cabinet, where Mr. Olsen usually keep his car’s key.
(Saya memeriksa lemari kaca, dimana Mr. Olsen biasanya menyimpan kunci mobilnya.)
Shania didn’t get the job, because she didn’t come to the interview.
(Shania tidak mendapatkan pekerjaan itu, karena dia tidak hadir saat interview.)
Fungsi kedua dari subordinate conjunction adalah untuk mengurangi kepentingan dari salah satu clause agar pembaca mengetahui, yang mana dari kedua ide tersebut yang lebih penting. Bagian ide yang lebih penting akan menjadi main clause, sedangkan ide yang kurang penting akan diperkenalkan dengan subordinate conjunction. Perhatikan contoh berikut ini :
As Bima pour the hot water into the tea pot, he burned his hand accidentally.
(Ketika Bima menuangkan air panas kedalam tempat teh, dia membakar tangannya secara tidak sengaja.)
Burned his hand – pour the hot water.
Mari kita lihat dari contoh ini, kejadian penting yang ingin diceritakan adalah “bima membakar tangannya”. Inilah sebabnya ide ini berada dalam main clause. Sedangkan ide “pour the hot water” adalah penjelasan lebih lanjut tentang mengapa Bima sampai bisa membakar tangannya.
Bagaimana sobat, sudah cukup jelas kan. Nah sekarang ayoo kita lihat lebih banyak contoh kalimat yang menggunakan subordinate conjunction di dalamnya.
Contoh Kalimat Menggunakan Subordinate Conjunctions
After the living room flooded, we spent all day cleaning up.
(Setelah ruang keluarga kebanjiran, kami menghabiskan sepanjang hari dengan bersih bersih.)
I don’t want to go to the Doctor, because I am afraid of needle.
(Aku tidak mau pergi ke Dokter, karena aku takut jarum.)
We have to be prepared for more rain, until summer arrives.
(Kita harus bersiap untuk hujan yang masih akan berlanjut, hingga musim panas tiba.)
I like doing sports, whereas my sister hate it.
(Saya suka berolahraga, sebaliknya saudari saya membenci itu,)
I keep doing my job, although my parents didn’t like it.
(Saya tetap melakukan pekerjaan saya, meskipun orang tua saya tidak menyukai itu.)
Oke deh sobat, sampai disini dulu pembahasan materi kita hari ini, jika ada yang ingin ditanyakan, jangan lupa tinggalkan pertanyaanmu di kolom komentar. Kami mohon maaf jika terdapat kesalahan kata dalam penjelasan kali ini yang mungkin menyebabkan kebingungan, semoga materi ini bisa kamu pahami dengan mudah. Sampai jumpa lagi.
Referensi :
- The Subordinate Conjunction – http://www.chompchomp.com/terms/subordinateconjunction.htm – diakses tanggal 25 Oktober 2016
- Subordinating Conjunctions – http://www.gingersoftware.com/content/grammar-rules/conjunctions/subordinating-conjunctions/ – diakses tanggal 25 Oktober 2016
- Pengertian Dan Contoh Kalimat Subordinate Conjunction – http://www.wordsmile.com/pengertian-contoh-kalimat-subordinate-conjunctions – diakses tanggal 25 Oktober 2016